Iya atau tidak,
Sebenarnya sama saja.
–
Iya atau tidak,
Sebuah tanda kebingungan,
Tanda sebuah dialetika yang tak pernah habis,
Tanda bahwa perjalanan ini tak akan pernah berhenti.
–
Iya atau tidak,
Mereka yang memperdebatkannya,
Tak bisa benar-benar paham,
Apa yang bisa mereka perjuangkan sesungguhnya,
Apakah memang untuk diri mereka atau untuk para pemuka?
–
Iya atau tidak,
Dunia tidak pernah habis dengan pertanyaan tentang mereka
Seperti kata Mani di Babilonia,
Iya dan tidak, keduanya akan selalu berhadapan,
Sepanjang arus zaman.
–
Iya atau tidak,
Sebenarnya tidak penting keduanya,
Baiknya ikutilah Maulana Rumi, baginda para sufi,
‘Antara iya dan tidak, ada sebuah tempat.
Marilah bertemu di tempat itu.’
Sebuah sajak tentang referendum Turki hehe
Btw, saya sudah merasa ‘jijik’ dengan propaganda parta Republik yang semakin hari semakin memperalat agama mas. Saya ada tulisan tentang ini sih mangga kalau penasaran.
Padahal pendiri partai mereka sangat berhati2 dan menjarakkan diri dari agama, menganggap bahwa agama tak boleh jadi alat sama sekali untuk politik hehe
Assalamu’alaikum mas maaf saya mau tanya, fb nya namanya apa? Karna ada yg ingin saya tanyakan terkait turki mas. Terimakasih sebelumnya
hello mas Faza, I stop by here to thank you for your recent visit to my blog! 😀