Trip Observasi : Sebuah Kenangan [2]

Kertas-kertas itu.
Kertas-kertas itu tampak tergelontorkan di lantai pualam yang baru saja dipel. Beberapa anak tampak terduduk ditengah onggokan kertas itu. “Eh gue dapet bagian yang mana nih?”, tanya seorang bocah. Seorang cewek memberikan kertas, “Lo bikin pola daun emas yaa”, lalu memberikan ke seseorang yang lain, “Lo guntingin benteng ya.. nih guntingnya”. Saat mengerjakan, supaya suasana nggak terlalu hambar, beberapa orang ngobrol santai, yah bergosip, bercanda, atau malah ngemil (lebih lagi maen PS ato mabal!) Sesekali di selingi curhatan-curhatan atau, “Eh siapa nih mau beli bahan karton? Udah abis nih….”. Lanjuut..

Trip Observasi : Sebuah Kenangan [1]

Posting ini gue dedikasikan untuk angkatan Emperor, kelompok gue Augustus, kakak-kakak PO Rastra, anak-anak SIGMA SC -yang bikin pos bayangan-, orang-orang di desa Cibeber, Purwakarta, aki-aki bergaya bak hippies yang selalu melantunkan “Ya hayyu ya qoyyum la ilahaila anta”, untuk name tag tercinta yang sekarang mungkin udah jadi kertas lagi setelah di daur ulang, untuk keluarganya Recca (Ratna) yang udah ngasih tempat untuk bikin nametag… untuk kak Dipe.. untuk kertas karton, untuk keluarga Ima yang juga ngasi tempat untuk bikin name tag, untuk Masjid Muhajirin yang jadi tempat bagi-bagi karton, untuk Aula yang jadi saksi sejarah bisu pemilihan Ketang dan pemberian Namang.. dan lain-lain yang gak bisa gue sebutkan… Lanjuut..

Who’s Mataharitimoer ?

Tadi pagi, saya ngakses website detikcom. Seperti biasa, saya gak selalu ngeliat headline utamanya, tapi juga ngeliat kebawah, seperti misalnya ngebaca keluhan-keluhan kostumer yang macem-macem, sampai dengan member-member blogdetik. Kali ini mata saya terhenti pada sebuah nama yang terpampang di Blog Pilihan – blogdetik.com. Mataharitimoer. Sebuah nama lama yang kembali mengingatkan saya pada waktu SMP….. Lanjuut..

Resensi Film Downfall

Bagi anda yang selama ini menganggap bahwa Hitler adalah monster yang ganas, mungkin anda bisa terkejut ketika melihat Hitler menangis di film Downfall. Meskipun sebuah film, kisah di dalam film ini didasarkan oleh catatan harian seorang sekretaris pribadi kesayangan Hitler, Traudl Junge. Film ini sangat berbeda dengan film-film biografi yang lain. Oliver Hirschbeigel berhasil menciptakan atmosfer Berlin pada akhir perang dunia kedua dengan sangat teramat rinci. Mulai dari denah Fueherbunker sampai dengan bangunan-bangunan di sekitarnya. Lanjuut..