Menulis tentang Kudeta

[Sambil membaca tulisan saya ini, saya sarankan dengarkan lagu-lagu Yavuz Bingöl]

Juli lalu, saat berlangsung “kudeta” di negara yang saya cintai ini, saya mencoba untuk menulis sebuah analisis di sebuah media sosial, namun privasinya saya atur terbatas, karena saya tidak ingin analisis saya banyak dibaca orang-orang dan menimbulkan polemik yang tak sehat (Anda bisa merujuk ke tulisan saya tentang Facebook, 2 hari lalu)

Baca lebih lanjut

Aku Dihantam

image

Aku dihantam dengan sebuah jotosan
Lalu terjatuh di tengah gelapnya malam..
Aku mencoba mencari makna dari malam itu..
Namun tak dapat keluar dari kegelapannya..
Nyawaku diambil oleh mereka..
Bahkan sebelum ajalku tiba..
Sebelum aku mampu menuliskan riwayat dan cerita diriku dalam buku-buku…
Dengan komando seorang Pasha*
Yang tak tersentuh
Tak terpidana
Aku dihantam

– terjemah bebas puisi karangan kolektif

*Pasha: Jenderal/Pemimpin tentara.

Sebuah memori untuk Ali Ismail Korkmaz, pemuda yang gugur karena dikeroyok saat aksi protes besar-besaran tahun 2013 saat ia masih berusia 19 tahun di Eskişehir. Mahasiswa kelas persiapan di Universitas Anadolu.

Semoga jiwanya tenang disana.

Çay var mı?

Di Turki, teh itu memainkan peran penting dalam kehidupan orang-orang Turki. Dari pagi sampai sore, di kantor pemerintah sampai di penampungan tempat sampah, dari sarapan sampai selepas makan malam, pasti ada teh disamping orang Turki, apapun latar belakangnya. Teh itu bisa dibilang semacam can parçası atau bagian dari jiwa orang Turki. Kalau sehari aja nggak bisa dan nggak dapet teh, bisa dibilang ada sesuatu yang hilang dari hidup orang Turki di hari itu. Teh itu segalanya bagi orang Turki. Ia bisa jadi teman saat obrolan-obrolan yang panjang, ia bisa jadi pembuka inspirasi, ia bisa jadi penenang otak yang lagi pusing, dan macam-macam..

Nah, kebetulan saya menemukan satu video yang  bisa menjelaskan betapa pentingnya teh bagi kehidupan orang Turki:

Saya jelaskan sedikit ceritanya, karena videonya berbahasa Turki. Video ini semacam eksperimen sosial yang diadakan oleh Çaykur, salah satu produsen teh terbesar di Turki dan satu-satunya BUMN yang memang khusus dibuat untuk produksi teh (!). Jadi dalam video ini, para pengunjung restoran yang juga jadi target eksperimen sosial memesan paket sarapan yang super lengkap dan luar biasa. Biasanya di restoran dan kafe-kafe Turki yang menyediakan paket menu sarapan, pasti akan ada dampingan minuman berupa teh gratis yang free-flow, bisa diminum sampai mabuk (tapi orang Turki nggak akan pernah bosen minum, sampai udah bosen di restorannya mungkin). Nah, di eksperimen sosial ini, ketika para pengunjung restoran ingin meminta teh dari pelayan, si pelayannya  bilang, “Kita nggak punya teh..” dan menawarkan minuman lain selain teh hitam yang jadi minuman kebiasaan orang Turki. Nah, dengan situasi seperti ini, respon para pengunjung restoran beragam-ragam, dan lengkapnya lihat saja di video! 😀